Laman

Selasa, 07 Agustus 2012

kawan" ini nih lanjutan dari materi 14 tips memotret landscape let's see :


3. Cari Focal point atau titik focus
Titik focus ini bukan titik dimana focus dari kamera diletakkan, tapi lebih  titik dimana mata akan pertama kali tertuju (eye-contact) saat melihat foto.

4. Foreground (FG)
Foreground bisa jadi focal point bahkan bisa menjadi POI (Point of Interest) dalam foto landscape kawan ". Sebuah object atau pattern di FG bisa membuat “sense of scale” dari foto landscape .

5. Pilih langit atau daratan
Langit yang berawan bergelora, apalagi  saat sunset atau sunrise, akan membuat foto menarik, tapi tetap harus memilih apakah kawan" akan membuat foto sebagian besar terdiri dari langit dengan meletakan horizon sedikit dibawah, atau sebagian besar daratan dengan meletakkan horizon sedikit dibagian atas.

6. Carilah Garis/Lines/Pattern
Sebuah garis atau pattern bisa membuat/menjadi focal yang akan menggiring mata untuk lebih jauh mengexplore foto landscape kawan". Kadang leading lines atau pattern tersebut bisa menjadi POI dari foto tersebut.

7. Capture moment & movement
Sebuah foto Landcsape tidak berarti kita hanya menangkap (capture) langit, bumi atau gunung, tapi semua elemen alam, baik itu diam atau bergerak seperti air terjun, aliran sungai, pohon" yang bergerak, pergerakan awan, dst, dapat menjadikan sebuah foto landscape menarik.

8. Bekerja sama dengan alam atau cuaca
Sebuah scene dapat dengan cepat sekali berubah. Oleh sebab itu menentukan kapan saat terbaik untuk memotret adalah sangat penting. Kadang kesempatan mendapat scene terbaik justru bukan pada saat cuaca cerah langit biru, tapi justru pada saat akan hujan atau badai atau setelah hujan atau badai, dimana langit dan awan akan sangat dramatis.


9. Golden Hours & Blue hours
Pada normal colour landscape photography, saat terbaik biasanya adalah saat sekitar (sebelum) matahari terbenam (sunset) atau setelah matahari terbit (sunrise). Golden hours adalah saat, biasanya 1-2 jam sebelum matahari terbenam (sunset) hingga 30 menit sebelum matahari terbenam, dan 1-3 jam sejak matahari terbit, dimana “golden light” atau sinar matahari akan membuat warna keemasaan pada object.

10. Ubah sudut pandang/angle
Banyak cara untuk mendapatkan fresh point of view. Tidak selamanya “eye-level angle” dalam memotret itu yang terbaik. Coba  high-angle (kamera diangkat diatas kepala), low level dan coba berbagai format horizontal dan atau vertikal.

11. Pergunakan peralatan bantu
Penggunaan beberapa peralatan bantu dibawah akan sangat membantu untuk mendapatkan foto landscape yang lebih baik.
- CPL filter
- ND filter
- Graduated ND filter (Graduated Natural Density )
- Graduated color filter
- Bubble level jika tidak ada grid pada view finder atau gunakan focusing screen dengan grid, sangat membantu untuk mencapai levelnya horizon.

12. Lensa yang dipergunakan
Dalam membuat sebuah foto landscape, semua lensa dapat dipergunakan, dari lensa super wide (14mm, 16mm, dst), wide (20mm – 35m), medium, (50mm – 85mm), hingga tele/super tele (100mm – 600mm). Semua range lensa bisa dan dapat dipergunakan.Namun penggunaan lensa harus di sesuaikan dengan kebutuhan dan scene yang di hadapi.

 13.Keseimbangan
Perbandingan dari tiap-tiap objek yang mengisi foto panorama perlu diperhatikan. Keseimbangan yang sempurna akan membuat foto panorama itu lebih menarik.

 14.Gradasi Objek
Menggunakan objek lebih dari satu bisa membuat foto panorama lebih baik, asal terdapat gradasi yang jelas, mana yang merupakan objek utama, objek sekunder, dan seterusnya. Sehingga setiap objek yang terdapat dalam foto panorama menunjang objek lainnya yang lebih diutamakan dalam foto tersebut.

nah itu lah tips lanjutan nya gimana kawan" udah ngerti belum

coment" ya..... :)

Tidak ada komentar: